Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) bersama dengan BPS RI, KPw Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Universitas Mulawarman, ISEI Cabang Samarinda, dan BPD Kaltimtara mengadakan kegiatan ISEI Panel Discusssion “Soemitronomics: Gagasan, Langkah, dan Pengaruh Ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo”. Diskusi Panel ini dibuka oleh Prof. Dr. Lambang Subagiyo, M,Si. Selaku Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Mulawarman. Selanjutnya, Bapak Dr. Solikin M. Juhro memberikan Keynote Speech yang menekankan pemikiran Prof. Soemitro menjadi sangat relevan, karena pada kondisi ini global fragmented terjadi dari awalnya Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA) menjadi Turbulence, Uncertainty, Novelty, dan Ambiguity (TUNA).
Bapak Budi Widihartanto selaku Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur juga memberikan Opening Speech yang dilanjutkan dengan pemberian apresiasi dari ISEI Cabang Samarinda kepada BI Provinsi Kalimantan Timur atas kontribusinya mendukung applied research yang berkontribusi pada pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Dalam kegiatan panel diskusi ini juga, Ibu Amalia Adininggar Widyasanti, Ph.D. selaku Kepala BPS RI dan Ketua Bidang II PP ISEI yang menyampaikan perkembangan ekonomi Indonesia dari masa ke masa dimana disampaikan perlunya industrialisasi dari produk pertanian Indonesia.
Selanjutnya, Prof. Ari Kuncoro menyampaikan pentingnya konsep trilogi pembangunan dalam serta aplikasi dari nasionalisme, sosialisme, dan pragmatisme di Tengah rivalitas global yang semakin tajam. Dalam sesi pemaparannya, Prof. Ari Kuncoro juga menekankan pentingnya sentralisme Indonesia dalam memandang rivalitas AS-Tiongkok dengan menerapkan langkah-langkah preventif dan penuh kehati-hatian sesuai dengan pemikiran Prof. Soemitro Djojohadikoesoemo sebagai fondasi ekonomi bangsa.
Sesi kedua, disampaikan oleh Prof. Ahmad Erani Yustika yang menyampaikan bahwa Prof. Soemitro Djojohadikoesoemo menyampaikan fondasi fundamental strategi pertumbuhan ekonomi bangsa. Pertama, Gerakan ekonomi benteng dimana memberikan keistimewaan pada importir lokal dan memberikan kredit usaha rakyat kepada usaha kecil dan menengah (UKM). Kedua, Prof. Soemitro Djojohadikoesoemo juga menekankan pada pentingnya efisiensi dalam birokrasi dengan regulasi yang efisien karena “high cost economy” hanya akan memberatkan kesejahteraan masyarakat. Ketiga, pentingnya riset dan inovasi dalam pertumbuhan serta pembangunan ekonomi serta integrasinya dalam mendukung industri dalam negeri.
Panel diskusi yang di moderasi oleh Bapak Dr. Aji Sofyan Effendi, M.Si. selaku Ketua ISEI Cabang Samarinda ini diikusi oleh 250 peserta offline dan dan 250 peserta online. Terakhir, kegiatan ini ditutup oleh Bapak Dr. Zainal Abidin, S.E., M.M. selaku Dekan FEB Universitas Mulawarman.
Kegiatan ini diharapkan menjadi koridor awal strategi rekonfigurasi pembangunan ekonomi yang dekat dengan stabilitas dan kesejahteraan publik dimana pertumbuhan ekonomi harus berorientasi pada rakyat berbasis koperasi rakyat. ISEI sebagai organisasi profesi ekonomi tertua yang didirikan oleh Prof. Soemitro Djojohadikoesoemo akan berperan sebagai mitra Pemerintah untuk menghadirkan kembali gagasan, langkah, dan pengaruh ekonomi yang disampaikan oleh Prof. Soemitro Djojohadikoesoemo (Soemitronomics).
E-Certificates Soemitronomics |