Breaking News! Capacity Building: Perkembangan Perekonomian Daerah Terkini
Berita ISEI

Capacity Building: Perkembangan Perekonomian Daerah Terkini

21 August 2024

Capacity Building: Perkembangan Perekonomian Daerah Terkini

Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menyelenggarakan kegiatan Capacity Building dengan mengangkat tema ”Perkembangan Perekonomian Daerah Terkini” pada Selasa, 20 Agustus 2024 secara daring. Kegiatan ini diinisiasi oleh Bidang II Pengurus Pusat (PP) ISEI berkolaborasi dengan Bank Indonesia Institute. Kegiatan yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Road to Kongres ISEI XXII Solo dihadiri sekitar 150 peserta secara online yang terdiri dari perwakilan akademisi (A), pelaku usaha (Business/B) dan Pemerintah (Government/G) dari ISEI pusat maupun daerah, kegiatan dibuka oleh Sekretaris Umum PP ISEI, Yoga Affandi, yang juga selaku Kepala Bank Indonesia Institute. Adapun narasumber pada kegiatan Capacity Building yaitu Direktur Departemen Regional Bank Indonesia, Firdauz Muttaqin, beserta perwakilan dari Koordinator Wilayah Bank Indonesia (Sumatera, Jawa, dan Sulampua).

Pada kesempatan ini, narasumber menyampaikan terkait perkembangan perekonomian daerahyang terus membaik sejalan dengan terus membaiknya perekonomian nasional. Secara nasional, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik yang terlihat dari pertumbuhan ekonomi triwulan II/2024 yang mencapai 5,05% (yoy). Kondisi ini didukung oleh aktivitas ekonomi domestik yang terjaga. Secara spasial, masing-masing wilayah Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, dan beberapa diantaranya tumbuh tinggi dibandingkan dengan rerata pertumbuhan ekonomi nasional seperti wilayah Kalimantan (5,22% yoy), Bali-Nusa Tenggara (Balinusra) (6,84% yoy), dan Sulampua (6,74% yoy). Pertumbuhan ekonomi yang masih membaik juga didukung inflasi yang juga terus membaik. Inflasi nasional pada Juli 2024 tercatat sebesar 2,13% (yoy), lebih rendah dari inflasi pada Juni 2024 (2,51% yoy). Inflasi pada wilayah Sumatera, Jawa, dan Sulampua secara rerata masih terkendali. Ke depannya, perekonomian daerah diharapkan dapat fokus pada perwujudan mendorong potensi daerah sekaligus menjaga agar pertumbuhan ekonomi bersifat inklusif dan berkelanjutan.