Jambi, 6 Mei 2025 – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) berkolaborasi dengan Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA) dalam menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Instrumen Baru LAMEMBA yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman sivitas akademika terhadap sistem akreditasi terbaru di bidang ekonomi dan bisnis. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung UNIFAC, Kampus Universitas Jambi Mendalo, dan didukung penuh oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi serta Bank Indonesia Provinsi Jambi.
Acara dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Shofia Amin, S.E., M.Si., Dekan FEB UNJA, serta Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H., Rektor Universitas Jambi. Kepala Perwakilan dari Bank Indonesia Provinsi Jambi, Warsono, turut menyampaikan opening remarks, menandakan sinergi antara akademisi dan otoritas dalam mendukung transformasi pendidikan.
Sebagai bagian dari kolaborasi antara ISEI dan LAMEMBA, sesi utama menghadirkan dua tokoh kunci. Prof. Dr. Ari Kuncoro (Wakil Ketua Bidang IV PP ISEI sekaligus Ketua Dewan Pengawas LAMEMBA) membagikan pengalaman tentang strategi dan tantangan dalam meraih akreditasi internasional AACSB. Prof. Dr. Ari Kuncoro menyampaikan bahwa di balik setiap tantangan selalu ada peluang, dan setelah kesulitan akan datang kemudahan. Namun, dalam menghadapi situasi tersebut, kita harus bersikap bijak seperti busur yang ditarik ke belakang—tidak tergesa-gesa melompat terlalu jauh. Yang terpenting bukanlah kecepatan dalam mencapai tujuan, melainkan komitmen pada perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement)
Kemudian, Prof. Dr. Christantius Dwiatmadja (Direktur Eksekutif LAMEMBA dan Wakil Ketua Bidang V PP ISEI) menyampaikan pemaparan mendalam mengenai instrumen baru LAMEMBA sebagai panduan akreditasi yang relevan dan adaptif terhadap dinamika pendidikan tinggi. Beliau juga menyampaikan Instrumen akreditasi LAMEMBA mengalami penyederhanaan dari sebelumnya 9 kriteria pada instrumen lama menjadi 7 kriteria dalam instrumen baru. Selain jumlah kriteria, terdapat pula perubahan pendekatan: instrumen lama bersifat retrospektif, sedangkan instrumen baru menggabungkan pendekatan retrospektif dan prospektif.
Penutupan acara dipandu oleh Prof. Dr. Hermanto Siregar (Majelis Akreditasi LAMEMBA dan Rektor Perbanas Institute) yang sekaligus menjadi moderator dalam sesi tanya jawab. Kegiatan ini juga memberikan ruang interaktif bagi peserta untuk berdiskusi langsung dan memperluas jaringan profesional.
Melalui sinergi ISEI dan LAMEMBA, kegiatan ini mempertegas komitmen bersama dalam menciptakan ekosistem pendidikan tinggi Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (EMBA) yang berkualitas, relevan secara global, dan berorientasi pada peningkatan mutu berkelanjutan.
Bahan Materi | ||
AACSB and Transformation of Higher Education | Ari Kuncoro Universitas Indonesia |
Download Disini |
Sosialisasi Instrumen APS Unggul LAMEMBA |
Download Disini |